Indahnya Alam Lembah Harau

Senin, 27 Oktober 2014


LEMBAH Harau merupakan salah satu objek wisata yang utama dan paling  menarik di kawasan ka­bupaten Limapuluh Kota.Kenapa tidak, kawasan wisata Lembah harau  yang berhawa sejuk dengan panorama alam yang begitu indah serta dihiasi dengan tebing-tebing yang menjulang tinggi disetiap sisi lembah ini, sehingga ribuan manusia yang datang dari berbagai daerah serta belahan dunia selalu pe­ngunjung kawasan wisata yang berjarak 3 kilo meter dari pusat ibukota kabupaten Limapuluh Kota di Sarilamak.
Setelah memasuki gerbang Lembah Harau, di sepanjang perjalanan, wisatawan disu­guhkan keindahan alam sebelum me­masuki 3 kawasan wisata yang berada di Lembah Harau.  Tebing-tebing granit dengan ben­tuknya yang unik dan menjulang tinggi  selalu mendampingi perjalanan sekitar 10 menit untuk mencapai 3 kawa­san wisata itu. Batu granit selain meng­­hiasi, hamparan padi yang menguning dan sungai-sungai jernih mengalir dari air terjun di Lembah Harau mem­berikan suasana damai dan mene­nangkan. Menurut legenda, lembah harau sendiri dahulunya merupakan lautan yang luas dan didalam laut itu terdapat bukit dengan batuannya yang sangat terjal. Lama-kelamaan, air laut terus menyusut dan jadi  mengering. Sehingga  bukit yang semulanya bertapak didasar laut akhirnya menjadi daratan dan dihuni maklup hidup. Dalam ribuan tahun, bebatuan yang terdapat di tebing bukit selalu digesekan  angin kencang, sehingga terbentuklah tebing indah yang berwarna warni serta  menyerupai bebatuan yang terdapat di dalam laut.
Kawasan wisata Lembah Harau sendiri, memiliki luas sekitar 280 hektare yang terdiri dari 3 kawasan, yakni kawasan Sarasah Aka Bara­yun, kawasan Sarasah Bunta dan ka­wasan Rimbo Piobang. Paling uniknya lagi, dikawasan yang  dibatasi oleh perbukitan dengan tebing terjalnya itu, terdapat 5 air terjun yang mengalir dari ketinggian hingga 100 meter dari puncak bukit yang mengelilingi kawasan itu. Oleh karena itu, pemandangan  elok yang dijumpai di kawasan Lembah Harau,  akan membuat para wi­satawan terkagum-kagum dib­uatnya.
Sarasah Aka Barayun meru­pakan objek yang dikemas oleh pemerintah kabupaten Limapuluh Kota melalui dinas Pariwisata sebagai onjek wisata keluarga. Dikawasan seluas hampir 30 hektar ini, terdapat berbagai arena jenis permainan anak, seperti taman bermain, ayunan putar dan sepeda air serta panorama alam Lembah Harau yang dilihat dari ketinggian puluhan meter bisa dinikmati dikawasan ini  . Bahkan taman satwa pun terdapat dikawasan Sarasah Aka Ba­rayun. Ber­bagai hewan hutan terdapat ditaman satwa yang cukup menarik untuk dikunjungi.
Kawasan Sarasah Aka Barayun juga dilengkapi kios- kios sourvenir, makanan, minuman serta pe­nginapan keluarga pun disediakan untuk wisatawan yang ingin me­nginap dikawasan ini. Dengan tebing-tebing tingginya itu, tempat ini dimanfaatkan juga sebagai  lokasi panjat tebing oleh masyarakat. Menurut cerita masyarakat,  Sa­rasah Aka Barayun dahulunya merupakan  2 buah tebing yang dibawahnya terdapat lembah yang sangat dalam. Sehingga masyarakat menggunakan  aka (sejenis tum­buhan) untuk  menghubungkan 2 tebing itu untuk dijadikan tempat titian. Setiap dilewati, aka itu selalu berayun apalagi dihem­buskan angin. Itulah sebabnya dinamakan Aka Barayun.
Sekitar beberapa ratusan meter dari sebelah timur  kawasan Sa­rasah Aka Barayun terdapat kawa­san wisata dengan lingkungan hutan lindung yang masih terpelihara dengan baik yang dinamakan Kawasan Sarasah Bunta. Kicauan burung, bunyi gumpalan air  terjun yang jatuh dari ketinggian puluhan meter, membuat kawasan ini tak pernah sepi dari wisatawan. Dika­wasan Sarasah Bunta ini,a sering dijadikan lokasi perkemahan bagi pelajar, mahasiswa serta masya­rakat umum.
Keasrian alam Sarasah Sarasah Bunta dan jernihnya air terjun yang berasal dari puncak bukit yang mengelilingi kawasan ini,  me­rupakan daya tarik sendiri untuk membuat wisatawan berkunjung ke kawasan  Sarasah Bunta. Ko­nonya, apabila mandi di bawah air terjun Sarasah Bunta pada siang harinya sambil  berdoa kepada Sang Pencipta , maka ia bakal mendapat jodoh bagi yang belum menikah. Sebab, dahulunya ka­wasan ini merupakan tempat memadu kasih burung yang hingga kini ber­terbangan di kawasan Sarasah Bunta.
Satu lagi kawasan wisata yang terdapat di objek wisata Lembah Harau, yakni kawasan Sarasah Tanggo. Dengan suasana alam yang ma­sih alami serta terdapat kolam penampungan air terjun yang berasal dari puncak bukit. Pe­nam­pungan air yang seperti waduk ini, selalu diramaikan wisatawan, apalagi dihari libur. Bukan itu saja, untuk mencapai ke lokasi air tejun, pengunjung harus bejalan kali dengan jarak ratusan  meter dari lokasi pemberhentian. Selama berjalan kaki, pengunjung dibuat kagum dengan indahnya alam Sarasah Tanggo.
Di cagar alam yang berada di dataran tinggi Lembah Harau, beraneka spesies tumbuhan hujan tropis dan binatang asli Sumatera mampu menimbulkan rasa ingin tahu Anda. Sejumlah binatang asli Sumatera seperti monyet ekor panjang menjadi teman bagi wisa­tawan. Tak salah tentunya orang tua-tua berkata, kurang lengkap perjalanan Anda ke Sumatera Barat bila belum mendatangi Lembah Harau. Cukup dengan harga Rp5 ribu saja untuk masuk kawasan Lembah Harau, berbagai keindahan alam sudah bisa dira­sakan.

0 komentar:

Posting Komentar