pesona PESISIR SELATAN
PAINAN, HALUAN—Jembatan akar salah satu
kawasan wisata yang unik hanya terdapat di daerah kabupaten Pesisir
Selatan yaitu di Nagari Puluik-Pului Kecamatan Bayang Utara, jembatan
ini sebagai sarana lalulintas yang menghubungkan dua desa yaitu
Puluik-puluik dengan kampung Lubuk Silau di Kecamatan tersebut
Jembatan yang berjarak sekitar 80 km dari
Padang atau sekitar 30 km dari Kota Painan Pessel dibangun dari akar
kayu beringin yang lokasinya berseberangan sungai di jalin menjadi
sebuah jembatan merupakan pusaka yang diwariskan oleh nenek moyang
warga Pulut-pulut Kenagarian Koto Ranah Kecamatan Bayang Utara ( Bayu)
Pessel Pakiah Sokan pada tahun 1916 silam
Jembatan akar ini sudah dikenal oleh
masyarakat daerah bahkan mancanegara, Informasi dari keterangan salah
seorang warga Puluik-puluik Muchtar menjelaskan, pada awalnya berupa
titian yang terbuat dari beberapa bambu yang dibentang melintasi
sungai, namun tidak bertahan lama akibat lapuk dimakan usia, akhirnya
timbul inisiatif Pakiah Sokan membuat jembatan dari akar kayu
beringin lokasinya dekat dengan jembatan bambu tersebut.
Untuk menjadi sebuah jembatan yang bisa
dilalui oleh masyarakat jelas membutuhkan membutuhan waktu selama 20
tahun, kondisi saat ini jembatan yang berukuran 30 meter, lebar 1 meter
dengan ketinggian sekitar 9 meter dari permukaaan air sungai batang
Bayang masih bisa dilalui oleh warga untuk menyebarang, namun untuk
menjaga kelestatarianya Pemkab Pessel membut jembatan pendamping guna
jembatan pusaka nenek moyang tersebut tetap terjaga kelestariannya
Yang lebih mengasyikan ketika anda berada
ditepi sungai akan melihat ikan larangan dibawah jembatan akar , ikan
tersebut tidak boleh dipancing dan diambil namun hanya untuk dipandang
saja, bila ada yang berniat salah kemungkinan akan menimbulkan
berbagai masalah yang tidak diinginkan, di dalam air sungai yang
segar dan jernih tersebut masyarakat akan dapat mandi sepuasnya yang
dikerumuni oleh ikan larangan
Sebagian masyarakat menilai jembatan ini
dianggap kramat, jadi tidak heran setiap hari libur dan hari besar
terutama 3 hari memasuki bulan suci Ramadhan, ribuan masyarakat dari
berbagai daerah datang ke lokasi ini untuk melaksanakan acdara Balimau
untuk mendapatkan berkah dari sang maha kuasa, kemudian pada hari
lebaran tiba daerah ini juga sebagai tujuan wisata yang dibanjiri oleh
pengunjung
Sungai batang bayang yang berada dibawah
jembatan akar ini memiliki air yang jernih, hal ini mengundang perhatian
genarasi muda untuk cepat mendapatkan jodoh, selain itu juga sungai
tersebut dimamfaatkan oleh para pecandu olahraga arung jeram, pasalnya
air sungai yang jernih yang deras serta menantang karena terdapat
batu batu besar, daerah ini salah satu tempat olahraga yang menjadi
tujuan bagi masyarakat untuk menunjukan kebolehannya dengan mengunakan
perahu karet .
Menurut pengakuan salah seorang warga
nagari Puluit-Puluit Muchtar menjelaskan, jembatan akar dibangun oleh
seorang tokoh masyarakat yang bernama Pakiah Sokan pada tahun 1916
dengan akar kayu beringin yang dianyam menjadi sebuah jembatan, akar
kayu yang sudah dijalin tersebut terus dipelihara kelestariannya dengan
memakan waktu yang cukup lama mencapai puluhan tahun
Pada kawasan objek wisata ini terdapat
lapangan pakir yang memadai, kedai minuman, daerah nya berada pada jalur
jalan provinsi sekitar 17 km dari Pasar Baru menuju Muara Air, bahkan
pemerintah saat ini tengah membuka akses perhubungan dari Pessel menuju
Alahan Panjang Kabupaten Solok sebagai jalan alternatif
Bupati Pessel H Nasrul Abit menjelaskan,
salah satu program priotas pembangunan daerah meningkatkan pembangunan
berbagai kawasan wisata yaitu, Mandeh Resort di Carocok Tarusan,pantai
Carocok Painan, puncak bukit Langkisau dan kawasan wisata jembatan
akar di Puluik puluik dan air terjun Bayang Sani di kecamatan Bayang,
kedua objek wisata ini memiliki jalur yang sama yang berjarak sekitar
10 km
“Tidak rugi rasanya bila anda dapat
menyaksikan ke dua jembatan akar yang memiliki keunikan tersendiri akan
panomena alam yang dimiliki daerah Pessel yang dikenal kaya dengan
potensi wisata. Dalam memanfaatkan libur serta melakukan berbagai
aktivitas seperti rekreasi bersama keluarga untuk menikmati keindahan
alam pergunungan, berolahraga lintas alam dan arum jeram. Apalagi
daerah ini hubungan lalu lintas cukup lancar.
0 komentar:
Posting Komentar