Objek Wisata Sejarah dan Budaya ISTANO BASA PAGARUYUNG

Senin, 27 Oktober 2014




ISTANO BASA PAGARUYUNG
Istano (Istana)  Basa Pagaruyung  yang  ludes terbakar 27 Feb­ruari 2007 yang lalu, kini kembali berdiri megah dan sudah diresmikan Presiden RI Susilo Bambang Yudho­yono pada 31 Oktober lalu.
Istano Pagaruyung keli­hatan berdiri kokoh dan di sekelilingnya terlihat pula penambahan beberapa fa­silitas, seperti  kolam  dan arena perkemahan di bela­kang bangunan Istano Pagaruyung. Halaman Ista­na yang luas dengan bebe­rapa bangunan mendam­pingi Istana menjadi peman­dangan yang unik yang menggambarkan kehidupan Istana Pagaruyung masa dulunya, meskipun rerum­putan hijau belum tumbuh seperti  sebelum Istana Pagaruyung terbakar.
Istana Pagaruyung yang baru saja diresmikan Presi­den RI Susilo Bambang Yudhoyono ini, sudah bisa dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Bahkan pada hari-hari libur kunjungan wisatawan cukup ramai, walau pun pengun­jung sebatas berjalan-jalan dilingkungan Istana Pa­garuyung.
Selain kemegahan Istana Pagaruyung dengan ba­ngunan khas Minang yang penuh dengan ukiran, bera­tap ijuk serta beberapa bangunan penunjang lain­nya, wisatawan bisa menik­mati liburan seraya menik­mati alam lingkungan di sekitar Istana Pagaruyung.
Bahkan  sudah terlihat beberapa aktivitas liburan dalam lingkungan Istana Pagaruyung seperti aktivitas menunggang kuda, dan juga ada badut-badut menghibur setiap pengnjung. Bermain atau berkemah di bumi perkemahan yang terdapat di belakang Istana dengan semilir  angin Bukit Batu Patah menerpa pohon pinus, boleh jadi memiliki sensasi tersendiri. Atau sekedar berfoto ria dengan latar belakang Istana Pagaruyung juga ada penyewaan pakaian Minang bagi wisatawan yang ingin berpose dalam pakaian adat Minang dan siap diabadikan juru foto yang mangkal disekitar Istana Pagaruyung. Atau kalau mau pakai kamera pribadi juga tidak jadi soal.
Pembangunan Istana Pagaruyung pasca terbakar tahun 2007 lalu itu mem­perlihatkan beberapa perubahan pada bangunan Istana, dan tata ruangnya dibanding waktu sebe­lumnya. Perubahan itu tentu tidak terlepas dari pertim­bangan teknis arsi­tektur dan tata lingku­ngan Istana Pagaruyung  yang terkait dengan sejarah dan budaya Minangkabau. Sementara itu sebelum sampai ke Istana Pagaruyung yang letaknya tidak jauh dari kantor Bupati Kabupaten Tanah, ada beberapa situs peninggalan sejarah seperti Batu Basurek, Ustano Rajo yang biasanya tidak dilewat­kan wisatawan setiap kali berkunjung ke Pagaruyung, terutama turis asing.
Istana Pagaruyung yang dibangun sekarang maupun yang sebelumnya adalah replika dari istana asli peninggalan kerajaan  Paga­ruyung yang berdiri sekitar tahun 1347. Replika Istana Pagaruyung yang  dibangun itu adalah dida­sarkan pada rekonstruksi dari reruntuhan Istana Kerajaan Pagaruyung yang aslinya terletak di Bukit Batu Patah dan juga musnah karena terbakar pada waktu terjadi ke­rusahan berdarah tahun 1804. Replika  Istana Paga­ruyung yang pertama kalii dibangun terbakar tahun 1961. Kemudian dibangun kembali tahun 1974 dan tahun 2007 lalu pun musnah karena terbakar. Pasca terbakar tahun 2007, lalu dibangun kembali dan jelang awal tahun 2013 ini pem­bangu­nan Istana Pagaruyung sudah hampir rampung dan sudah bisa dikunjungi wisatawan.
Istana Pagaruyung terle­tak sekitar 3 Km dari pusat kota Batusangkar ke arah Utara, dalam kenagarian Pagaruyung Kecamatan Tanjung Emas. Sebelum sampai ke Instana Pagaru­yung yang letaknya tidak jauh dari kantor Bupati Kabupaten Tanah, ada beberapa situs peninggalan sejarah yang terletak di pinggir jalan menuju Istana Pagaruyung

0 komentar:

Posting Komentar